Akhir-akhir Ini Cuaca Dingin? Apa Penyebab dan Dampak Bagi Kesehatan Tubuh Kita

Beberapa hari ini cuaca terasa sangat dingin, terutama di beberapa daerah di jawa.
Anda pasti merasakannya bukan? Dan cuaca ini mirip sekali dengan saat terjadi fenomena aphelion pada tahun 2018 lalu yang tepatnya di bulan agustus.

Bahkan fenomena es yang terjadi di Dieng juga terjadi kembali pada tanggal 17 juni 2019 yang lalu.

Suhu di sana mencapai -1 Derajat celcius.

Akhir-akhir Ini Cuaca Dingin? Apa Penyebab dan Dampak Bagi Kesehatan Tubuh Kita



  1. Nah sebetulnya apa sih yang terjadi?
  2. Dampak kesehatan apa yang muncul pada kondisi seperti ini?
  3. Dan apa yang harus di lakukan agar tubuh kita siap menghadapi kondisi yang tiba-tiba berubah menjadi dingin seperti ini?
Jadi fenomena yang terjadi beberapa kali di indonesia ini sebetulnya adalah fenomena hembusan angin yang berasal dari benua australia menuju ke benua asia.

Dan saat ini benua australia sedang mengalami musim dingin, sehingga angin yang di bawa melalui indonesia merupakan angin yang dingin.
Dan menyebabkan penurunan suhu udara di beberapa wilayah di indonesia.

Dampak kesehatan apa sih yang bisa muncul?

Nah penurunan suhu udara yang terjadi tiba-tiba di beberapa wilayah di indonesia ini bisa menyebabkan seorang menjadi rentan terhadap beberapa penyakit.

Dan beberapa penyakit yang bisa muncul yaitu :

1. ASMA

Seseorang yang mempunyai riwayat asma sangat rentan sekali terhadap udara dingin dan debu.
Sehingga saat udara dingin seperti ini akan memperbesar resiko kekambuhan pada penyakit asma berupa sesak nafas.

2. ALERGI KULIT

Khususnya bagi anda yang mempunyai alergi terhadap dingin, maka udara dingin seperti ini akan membuat kulit anda menjadi gatal dan bentol-bentol.

3. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)

Penyakit inilah yang sering sekali muncul, bisa berupa batuk dan radang tenggorokan.
Perubahan cuaca yang tiba-tiba seperti ini tentu akan mempengaruhi daya tahan tubuh anda.

Penurunan daya tahan tubuh ini bisa menyebabkan anda mudah sekali terjangkit infeksi virus atau bakteri.
Infeksi ini bisa di tandai dengan salah satunya demam di sertai batuk pilek dan radang tenggorokan.

4. HIPOTERMIA

Jika paparan udara dingin ini terus berlangsung maka bisa menyebabkan penurunan suhu tubuh yang biasa di sebut dengan Hipotermia.

Biasanya kondisi ini di tandai oleh badan menggigil, tangan dan kaki menjadi dingin, dan bibir menjadi pucat kebiruan.
Tentu kondisi ini tidak baik untuk semua orang, terutama untuk lansia dan balita.

Apa yang harus di lakukan agar tubuh siap menghadapi perubahan cuaca yang tiba-tiba ini?

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa anda lakukan untuk mencegah terjadinya Hipotermia :

1. Jagalah Tubuh Agar Selalu Kering dan Hangat

Anda bisa mengenakan jaket atau pakaian tebal agar suhu tubuh tetap terjaga.
Gunakan topi, shall, sarung tangan, kaos kaki jika di perlukan saat anda melakukan aktifitas di luar ruangan.

2. Hindari Menggunakan Pakaian Basah

Pakaian yang basah tersebut bisa menyerap suhu tubuh kita.

3. Hindari aktifitas yang berhubungan dengan Air Dalam Waktu yang lama

Misalkan aktifitas mencuci, atau aktifitas di sawah jangan terlalu lama.
Karena kondisi ini bisa meningkatkan terjadinya hipotermia

4. Hindari aktifitas berkendaraan bermotor beroda dua

Untuk langkah yang ini terutama di malam waktu malam hari, karena kulit kita akan bersentuhan langsung dengan udara.
Kondisi ini bisa menurunkan suhu tubuh kita.

5. Batasi aktifitas anak di luar rumah
Kenakanlah baju yang memberikan rasa
 hangat dan jangan lupa berikan minyak telon untuk membantu menghangatkan tubuh

6. Hindari minum Es/Air dingin
Perbanyak minur air hangat dan minumlah jahe untuk menghangatkan suhu tubuh.

7. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi

8. Perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh anda.
Karena buah dan sayur ini banyak mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh anda.


disqus - komentar

0 Comments